Skip to main content

Sering Dianggap Sepele, Kenali Gejala Batuk dan Pengobatannya

Banyak yang menganggap batuk merupakan penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, batuk kadang bisa menjadi gejala awal dari infeksi saluran pernapasan akut atau bahkan COVID-19. Kenali gejala batuk yang perlu diwaspadai dan cara mengobatinya.
Batuk merupakan respons alami tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Namun, batuk juga bisa menjadi gejala penyakit pernapasan yang serius dan perlu diobati.
Sering Dianggap Sepele, Kenali Gejala Batuk dan Pengobatannya - Alodokter
Batuk bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari tersedak, iritasi saluran pernapasan karena asap rokok dan polusi udara, hingga stres. Batuk yang disebabkan oleh hal-hal tersebut tidak bisa menular.
Beda halnya dengan batuk akibat infeksi virus atau bakteri. Percikan air liur yang keluar dari mulut penderita batuk karena infeksi bisa menularkan virus atau bakteri ke orang lain.

Kenali Gejala Batuk dan Jenis-Jenisnya

Ada bermacam-macam gejala yang bisa menyertai batuk, antara lain tenggorokan kering dan gatal, sakit saat menelan, pilek, nyeri sendi, tubuh terasa lemas, bahkan sesak napas.
Berdasarkan lamanya gejala, batuk bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Batuk akut dan subakut

Batuk yang berlangsung kurang dari 2­­–3 minggu tergolong sebagai batuk akut. Biasanya, batuk akut dapat sembuh dengan sendirinya. Sedangkan batuk yang terjadi secara terus-menerus selama 3–8 minggu tergolong sebagai batuk subakut.

Batuk kronis

Batuk dikatakan sebagai batuk kronis bila tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 8 minggu. Batuk seperti ini bisa merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius.

Meredakan Batuk dengan Obat Batuk Herbal

Batuk sering kali dapat reda dengan sendirinya. Namun, rasa tidak nyaman saat batuk bisa sangat mengganggu, bahkan kadang membuat penderitanya sulit untuk beristirahat. Bila mengalami keluhan seperti ini, Anda bisa mengonsumsi obat batuk.
Ada beragam pilihan obat batuk yang dijual bebas tanpa resep dokter, termasuk obat batuk herbal. Selain ampuh meredakan batuk, bahan-bahan alami pada obat batuk herbal dapat membuat tenggorokan lebih nyaman.
Berikut adalah bahan-bahan herbal yang baik untuk mengobati batuk:

1. Jahe

Jahe merupakan salah satu herba yang kerap digunakan sebagai obat batuk. Menurut penelitian, jahe ampuh untuk meredakan gangguan pernapasan dengan gejala batuk, misalnya bronkitis. Mengonsumsi jahe hangat sebanyak 3–4 kali sehari juga dapat mengatasi batuk yang sulit berhenti dan sakit tenggorokan.
Khasiat jahe bukan hanya itu. Obat herbal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda lebih cepat pulih dari batuk.
2. Akar manis
Agar batuk cepat sembuh, Anda juga bisa mengonsumsi obat batuk yang mengandung akar manis atau licorice. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa akar manis efektif untuk meredakan batuk kronis.
Sebuah penelitian terbaru juga menyebutkan bahwa kandungan glycyrrhizin dalam akar manis mampu menghambat perkembangan virus Corona. Meski begitu, efektivitasnya dalam pengobatan COVID-19 masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Madu

Jika Anda ingin menggunakan obat batuk herbal untuk meredakan batuk, pastikan obat yang Anda konsumsi juga mengandung madu. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa madu sangat efektif untuk meringankan batuk.
Selain itu, kandungan antioksidan yang terdapat di dalam madu juga dapat menjaga kerja sistem imun dan memperkuat daya tahan tubuh.

4. Daun mint

Kandungan mentol yang terdapat pada daun mint mampu melegakan tenggorokan dan mengencerkan dahak. Dengan mengonsumsi obat batuk yang mengandung daun mint, napas Anda akan terasa lebih lega.
5. Daun thyme
Bahan alami berikutnya yang bermanfaat untuk meredakan batuk adalah daun thyme. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada daun ini mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh, sehingga batuk bisa lebih cepat sembuh.
Selain mengonsumsi obat batuk, Anda perlu beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari asap rokok agar dapat segera pulih dari batuk. Pastikan juga Anda minum air putih yang cukup, yaitu minimal 2 liter per hari.
Jika batuk Anda tidak kunjung reda hingga lebih dari 2 minggu atau disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi, sesak napas, atau batuk berdarah, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan pengobatan yang sesuai.

Comments