Skip to main content

Obat Infeksi Saluran Kencing yang Umum Digunakan

Obat infeksi saluran kencing (ISK) selain untuk menangani infeksi, juga bertujuan untuk mengurangi keluhan yang timbul. ISK umumnya tidak berbahaya dan dapat diobati, akan tetapi ISK tidak dapat dianggap remeh, karena jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi yang terjadi bisa saja menyebar dan menjadi lebih berat.
Bakteri E.Coli merupakan salah satu penyebab utama dari infeksi saluran kencing. Itulah sebabnya ISK kerap ditangani menggunakan antibiotik, walaupun sebenarnya ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk membantu menangani dan mencegah timbulnya ISK.
Obat Infeksi Saluran Kencing yang Umum Digunakan - Alodokter

Beragam Obat Infeksi Saluran kencing

Antibiotik adalah obat infeksi saluran kencing yang paling umum digunakan, karena obat ini dapat mengatasi bakteri penyebab infeksi. Pemberian antibiotik biasanya diberikan jika dari hasil pemeriksaan tes urine didapatkan adanya tanda infeksi bakteri.
Ada beragam jenis antibiotik yang dapat diberikan, di antaranya adalah ampisilin, levofloxacin, ceftriaxone, dan ciprofloxacin. Keluhan ISK umumnya akan segera berkurang setelah meminum antibiotik, namun Anda tetap harus menghabiskan antibiotik yang diberikan sesuai anjuran dokter, untuk memastikan infeksi dapat ditangani dengan baik dan menghindari bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan.
Meski tidak selalu timbul, namun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menjalani pengobatan dengan antibiotik, misalnya ruam kulit, mual/muntah, sakit perut, sakit kepala, maupun timbulnya reaksi alergi obat. Untuk itu, pengobatan dengan antibiotik sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan harus sesuai anjuran dokter.
Selain antibiotik, dokter mungkin akan memberi obat untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, misalnya paracetamol untuk mengurangi nyeri dan demam, dokter juga mungkin saja memberikan golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya ibuprofen, untuk membantu meredakan keluhan nyeri peradangan yang terjadi.
Walaupun penting, penggunaan antibiotik untuk mengatasi ISK mungkin tidak selalu dibutuhkan. Sebagian kasus ISK dapat sembuh dengan sendirinya, terutama yang masih tergolong ringan. Hal ini umumnya bisa tercapai jika didukung dengan pola hidup yang sehat dan bersih.

Cara Alami Untuk Membantu Mengatasi Infeksi Saluran Kencing

Selain obat-obatan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu mengatasi ISK, di antaranya:
  • Perbanyak minum air putihMinum air putih lebih banyak dapat membantu tubuh mengeluarkan bakteri melalui urine.
  • Jangan menahan buang air kecil
    Menahan buang air kecil terlalu lama dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam saluran kencing. Hal ini tentu akan mempersulit penyembuhan ISK.
  • Gunakan kompres air hangat untuk meredakan nyeriMenggunakan kompres air hangat, selama 10-15 menit dapat mengurangi nyeri yang timbul akibat peradangan yang terjadi pada penderita ISK. Pastikan air untuk kompres tidak terlalu panas.
  • Hindari rokok, kopi, alkohol, makanan pedas, soda, dan pemanis buatanKandungan nikotin dan zat-zat di atas dapat menyebabkan iritasi permukaan kandung kemih, sehingga bisa memperparah keluhan yang dialami akibat ISK.
Selain itu, guna membantu pemulihan dan mencegah kembalinya ISK, maka Anda disarankan untuk:
  • Menggunakan pakaian dalam berdaya serap baik, misalnya yang berbahan
  • Hindari pakaian dan pakaian dalam berbahan sintetik atau berukuran terlalu ketat.
  • Bersihkan area kelamin dengan gerakan searah dari depan ke belakang, untuk mengurangi risiko perpindahan bakteri dari anus ke saluran kencing.
  • Hindari penggunaan bedak maupun sabun dengan bahan dengan pengharum pada area kelamin.
Obat infeksi saluran kencing, berupa antibiotik, sebaiknya hanya dikonsumsi setelah melalui konsultasi dengan dokter. Dengan obat infeksi saluran kencing yang tepat, keluhan umumnya dapat berkurang dalam beberapa hari. Jika setelah menjalani pengobatan tidak ditemukan perbaikan, keluhan dirasa memburuk, atau mengalami efek samping yang mengganggu akibat konsumsi obat yang diberikan oleh dokter, jangan ragu untuk berkonsultasi kembali pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Comments