Penting untuk mengenali gejala penyakit jantung sedari dini. Hal ini dikarenakan penyakit jantung merupakan kondisi serius yang bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di tahun 2019 sendiri, ada sekitar 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung.
Sayangnya, mendeteksi penyakit jantung tidak selalu mudah dilakukan. Hal ini karena gejala penyakit jantung bisa beragam, tergantung pada jenis penyakit jantung yang diderita.
Selain itu, ada cukup banyak gejala penyakit jantung yang mirip dengan masalah kesehatan ringan. Pada akhirnya, membuat penderitanya tidak merasa perlu memeriksakan diri ke dokter. Alhasil, diagnosis dan pengobatan penyakit jantung pun tertunda.
Gejala Penyakit Jantung Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit jantung berdasarkan jenis penyakit jantungnya:
1. Gejala penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke jantung terhambat akibat adanya penumpukan plak aterosklerosis pada dinding pembuluh darah arteri koroner.
Gejala penyakit jantung koroner mungkin bisa berbeda bagi pria dan wanita. Pada pria, gejala PJK biasanya khas, yaitu nyeri dada yang menjalar (angina pektoris). Sementara pada wanita, gejala yang muncul bisa berupa rasa tidak nyaman pada dada, sesak napas, mual, dan rasa lelah yang parah.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit jantung koroner lain yang dapat muncul:
Nyeri, mati rasa, kelemahan, atau dingin di kaki atau lengan
Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung
Napas pendek
2. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika detak jantung berdetak secara tidak teratur, misalnya jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan kehilangan 1 atau 2 detak di tengah-tengah. Gejala aritmia jantung dapat meliputi:
Sakit kepala ringan
Jantung berdebar
Denyut nadi lambat
Nyeri dada atau dada terasa tidak nyaman
Sesak napas
Pusing berputar
Pingsan atau hampir pingsan
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit yang menyebabkan otot-otot jantung menjadi lebih besar dan kaku, tebal, atau lemah. Pada penyakit jantung jenis ini, awalnya mungkin Anda tidak mengalami gejala. Namun, ketika kondisi semakin memburuk, gejalanya bisa meliputi:
Sesak nafas ketika melakukan beberapa aktivitas ringan atau bahkan saat istirahat
Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
Detak jantung tidak teratur atau lebih cepat
Pusing hingga ingin pingsan
Kelelahan
Kembung
4. Penyakit katup jantung
Jantung memiliki 4 katup yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari dan menuju jantung. Pada orang dengan penyakit katup jantung, satu atau lebih katup di jantung tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, aliran darah dari jantung menjadi terganggu.
Sebagian orang dengan penyakit katup jantung mungkin tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun. Namun, sebagian lainnya bisa tiba-tiba mengalami gejala yang berkembang sangat cepat.
Beberapa gejala penyakit jantung jenis ini adalah:
Nyeri dada
Penumpukan cairan pada rongga perut (asites)
Kelelahan
Napas pendek
Pembengkakan pada pergelangan kaki
Pusing
Pingsan
Detak jantung tidak teratur
5. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika otot jantung terlalu lemah untuk memompa darah secara normal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh menyempitnya pembuluh koroner atau tekanan darah tinggi.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit gagal jantung:
Sesak napas saat berbaring
Kelelahan
Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga atau bergerak aktif
Pembengkakan di kaki
Detak jantung cepat atau tidak teratur
Batuk terus-menerus dengan dahak berwarna putih atau disertai darah
Sering buang air kecil di malam hari
Pembengkakan pada perut
Penambahan berat badan secara drastis
Mual atau kurang nafsu makan
6. Penyakit jantung bawaan
Gejala penyakit jantung bawaan biasanya sudah bisa terlihat sejak baru lahir. Pada bayi, gejala cacat jantung bisa berupa:
Warna kulit abu-abu pucat atau kebiruan (sianosis)
Bibir hitam
Pembengkakan di kaki, perut, atau area sekitar mata
Tidak kuat menyusu (sebentar-sebentar berhenti)
Sementara itu, gejala penyakit jantung bawaan yang tidak terdeteksi hingga dewasa bisa berupa:
Mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
Pembengkakan di tangan atau pergelangan kaki
Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung di atas, apalagi jika Anda juga memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikannya. Semakin cepat penyakit jantung ditangani, semakin besar pula kemungkinannya untuk sembuh.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di tahun 2019 sendiri, ada sekitar 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung.
Sayangnya, mendeteksi penyakit jantung tidak selalu mudah dilakukan. Hal ini karena gejala penyakit jantung bisa beragam, tergantung pada jenis penyakit jantung yang diderita.
Selain itu, ada cukup banyak gejala penyakit jantung yang mirip dengan masalah kesehatan ringan. Pada akhirnya, membuat penderitanya tidak merasa perlu memeriksakan diri ke dokter. Alhasil, diagnosis dan pengobatan penyakit jantung pun tertunda.
Gejala Penyakit Jantung Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit jantung berdasarkan jenis penyakit jantungnya:
1. Gejala penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke jantung terhambat akibat adanya penumpukan plak aterosklerosis pada dinding pembuluh darah arteri koroner.
Gejala penyakit jantung koroner mungkin bisa berbeda bagi pria dan wanita. Pada pria, gejala PJK biasanya khas, yaitu nyeri dada yang menjalar (angina pektoris). Sementara pada wanita, gejala yang muncul bisa berupa rasa tidak nyaman pada dada, sesak napas, mual, dan rasa lelah yang parah.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit jantung koroner lain yang dapat muncul:
Nyeri, mati rasa, kelemahan, atau dingin di kaki atau lengan
Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung
Napas pendek
2. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika detak jantung berdetak secara tidak teratur, misalnya jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan kehilangan 1 atau 2 detak di tengah-tengah. Gejala aritmia jantung dapat meliputi:
Sakit kepala ringan
Jantung berdebar
Denyut nadi lambat
Nyeri dada atau dada terasa tidak nyaman
Sesak napas
Pusing berputar
Pingsan atau hampir pingsan
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit yang menyebabkan otot-otot jantung menjadi lebih besar dan kaku, tebal, atau lemah. Pada penyakit jantung jenis ini, awalnya mungkin Anda tidak mengalami gejala. Namun, ketika kondisi semakin memburuk, gejalanya bisa meliputi:
Sesak nafas ketika melakukan beberapa aktivitas ringan atau bahkan saat istirahat
Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
Detak jantung tidak teratur atau lebih cepat
Pusing hingga ingin pingsan
Kelelahan
Kembung
4. Penyakit katup jantung
Jantung memiliki 4 katup yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari dan menuju jantung. Pada orang dengan penyakit katup jantung, satu atau lebih katup di jantung tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, aliran darah dari jantung menjadi terganggu.
Sebagian orang dengan penyakit katup jantung mungkin tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun. Namun, sebagian lainnya bisa tiba-tiba mengalami gejala yang berkembang sangat cepat.
Beberapa gejala penyakit jantung jenis ini adalah:
Nyeri dada
Penumpukan cairan pada rongga perut (asites)
Kelelahan
Napas pendek
Pembengkakan pada pergelangan kaki
Pusing
Pingsan
Detak jantung tidak teratur
5. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi ketika otot jantung terlalu lemah untuk memompa darah secara normal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh menyempitnya pembuluh koroner atau tekanan darah tinggi.
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit gagal jantung:
Sesak napas saat berbaring
Kelelahan
Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga atau bergerak aktif
Pembengkakan di kaki
Detak jantung cepat atau tidak teratur
Batuk terus-menerus dengan dahak berwarna putih atau disertai darah
Sering buang air kecil di malam hari
Pembengkakan pada perut
Penambahan berat badan secara drastis
Mual atau kurang nafsu makan
6. Penyakit jantung bawaan
Gejala penyakit jantung bawaan biasanya sudah bisa terlihat sejak baru lahir. Pada bayi, gejala cacat jantung bisa berupa:
Warna kulit abu-abu pucat atau kebiruan (sianosis)
Bibir hitam
Pembengkakan di kaki, perut, atau area sekitar mata
Tidak kuat menyusu (sebentar-sebentar berhenti)
Sementara itu, gejala penyakit jantung bawaan yang tidak terdeteksi hingga dewasa bisa berupa:
Mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
Pembengkakan di tangan atau pergelangan kaki
Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung di atas, apalagi jika Anda juga memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikannya. Semakin cepat penyakit jantung ditangani, semakin besar pula kemungkinannya untuk sembuh.
Comments
Post a Comment