Kutu rambut sering dialami oleh anak-anak, sekalipun rambut mereka bersih dan sering dicuci. Meski begitu, tenang, Bun. Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kutu rambut pada anak.
Kutu rambut adalah serangga parasit yang hidup di kulit kepala dan leher dengan mengisap darah. Bila ada kutu, akan ada pula telur kutu berwarna kuning pucat atau titik cokelat, biasanya menempel di dekat pangkal helai rambut. Sekilas, telur kutu tampak seperti ketombe. Namun, telur kutu tidak dapat luruh dengan hanya disisir.
Gejala kutu rambut yang paling mudah untuk Bunda lihat pada Si Kecil adalah menggaruk. Ketika ada kutu rambut, anak akan terus menggaruk kulit kepala akibat gatal. Rasa gatal ini merupakan reaksi iritasi atau alergi yang biasanya baru muncul dalam beberapa minggu setelah telur kutu menempel di kepala Si Kecil.
Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak
Kutu rambut tidak akan pergi dengan sendirinya tanpa ditangani, Bun. Namun, kabar baiknya adalah parasit ini dapat dibasmi dengan cara alami maupun dengan produk antikutu rambut, seperti sampo, krim, dan losion.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kutu rambut pada anak secara tuntas:
Potong rambut Si Kecil sependek mungkin, jika ia berkenan, untuk mencegah kutu bertelur lebih banyak.
Sisir rambut Si Kecil saat masih basah untuk meluruhkan telur yang menempel pada helai rambut.
Cuci rambut dengan obat antikutu sambil mengikuti petunjuk penggunaan. Ulangi pencucian rambut dengan obat ini setelah 7–10 hari untuk mematikan kutu yang mungkin baru menetas.
Hindari mengaplikasikan obat yang sama pada anak lebih dari 3 kali. Minta dokter untuk memberikan resep obat yang berbeda jika obat sebelumnya ternyata tidak efektif.
Hindari menggunakan dua jenis obat yang berbeda pada waktu yang sama.
Selain melakukan langkah di atas, Bunda juga perlu memberi tahu Si Kecil untuk tidak menggaruk kulit kepala secara berlebihan, karena hal ini bisa meninggalkan luka. Meski tidak umum, luka tersebut bisa saja menyebabkan infeksi.
Infeksi biasanya ditandai dengan kulit kepala atau sekitar leher tampak kemerahan, bengkak, terasa nyeri, dan dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening pada leher.
Jika usia Si Kecil di bawah 2 bulan, sebaiknya hindari penggunaan obat kutu rambut. Dalam kasus ini, Bunda perlu mengangkat kutu dan telur kutu satu per satu dengan sisir bergigi rapat dan tangan saat rambut Si Kecil basah. Ulangi tiap 3–4 hari selama 3 minggu.
Cara Mencegah Penyebaran Kutu Rambut
Walaupun tidak menyebabkan penyakit serius, kutu rambut sangat mengganggu dan dapat dengan mudah menular ke kepala orang lain melalui kontak rambut. Selain itu, beberapa benda yang dapat menjadi sarana penularan kutu rambut antara lain sisir, handuk, topi, jepit, dan aksesoris rambut.
Kutu rambut banyak menular di antara anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar. Pasalnya, anak usia tersebut lebih banyak bermain bersama secara berdekatan. Orang tua atau anggota keluarga lain yang sudah dewasa juga dapat tertular kutu rambut dari anak
Oleh karena itu, jika Si Kecil ternyata menderita kutu rambut, langkah awal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah penyebarannya adalah dengan menghubungi sekolah atau tempat penitipan anak di mana Si Kecil sering menghabiskan waktu. Hal ini penting agar mereka dapat melakukan pemeriksaan terhadap anak lainnya.
Langkah selanjutnya yang bisa Bunda lakukan adalah:
Rendam sisir dan berbagai perlengkapan rambut Si Kecil, seperti bando dan jepit rambut, dalam alkohol atau sampo kutu yang dicampur dengan air panas selama 1 jam.
Ingatkan Si Kecil untuk tidak berbagi penggunaan barang pribadi, seperti sisir, topi, jepit rambut, handuk, atau bando, dengan anak lain.
Hindari mengeringkan rambut Si Kecil dengan hair dryer selama masa perawatan, untuk menghindari kutu berpindah ke area lain.
Cuci baju, handuk, dan mainan Si Kecil dengan air hangat, karena telur kutu dapat bertahan lama di benda-benda ini.
Kutu rambut pada anak memang cukup meresahkan. Namun, kondisi ini sebenarnya bisa ditangani dan dicegah dengan cara yang sederhana.
Jika Bunda kesulitan mengatasi kutu rambut di rumah atau mungkin kulit kepala Si Kecil sudah mengalami luka-luka karena digaruk, sebaiknya konsultasi ke dokter, ya, Bun.
Comments
Post a Comment