Obat infeksi saluran kencing umumnya digunakan untuk mengatasi kondisi infeksi saluran kencing (ISK). Namun, penggunaan obat ini harus dilakukan secara tepat dan tidak boleh sembarangan, karena infeksi yang dialami bisa saja kembali muncul dan menjadi lebih berat.
Infeksi saluran kencing (ISK) paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satunya adalah bakteri E.Coli. Itulah sebabnya ISK kerap ditangani menggunakan antibiotik. Namun, selain antibiotik, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menangani dan mencegah timbulnya ISK.
Berbagai Obat Infeksi Saluran kencing
Untuk menentukan jenis pengobatan infeksi saluran kencing, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, termasuk tes urine, CT scan, MRI, dan sistoskopi. Jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda memang menderita ISK, dokter akan memberikan obat infeksi saluran kencing berupa:
Antibiotik
Antibiotik adalah obat infeksi saluran kencing yang paling umum digunakan karena dapat mengatasi bakteri penyebab infeksi. Ada beragam jenis antibiotik yang dapat diberikan oleh dokter, di antaranya ampicillin, levofloxacin, ceftriaxone, ciprofloxacin, metronidazole, cotrimoxazole, nitrofurantoin, dan pipemidic acid.
Keluhan ISK umumnya akan segera berkurang setelah mengonsumsi antibiotik. Namun, perlu diingat bahwa antibiotik harus dihabiskan sesuai anjuran dokter untuk memastikan infeksi ditangani dengan baik dan menghindari bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan.
Meski tidak selalu timbul, namun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menjalani pengobatan dengan antibiotik, misalnya ruam kulit, mual dan muntah, sakit perut, sakit kepala, maupun timbulnya reaksi alergi obat.
Oleh karena itu, pengobatan dengan antibiotik sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan harus sesuai anjuran dokter.
Obat lain
Selain antibiotik, dokter mungkin juga akan memberi obat lain untuk mengurangi keluhan yang dirasakan. Misalnya, paracetamol untuk mengurangi nyeri dan demam serta obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya ibuprofen, untuk membantu meredakan nyeri peradangan.
Walaupun penting, penggunaan antibiotik untuk mengatasi ISK mungkin tidak selalu dibutuhkan. Sebagian kasus ISK dapat sembuh dengan sendirinya, terutama yang masih tergolong ringan. Hal ini umumnya bisa tercapai jika didukung dengan pola hidup sehat dan bersih.
Cara Alami untuk Membantu Mengatasi Infeksi Saluran Kencing
Selain mengonsumsi obat infeksi saluran kencing, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi ISK, di antaranya:
1. Perbanyak minum air putih
Memperbanyak minum air putih dapat membantu tubuh mengeluarkan bakteri melalui urine dan melancarkan buang air kecil, sehingga infeksi dapat segera teratasi.
2. Jangan menahan buang air kecil
Menahan buang air kecil terlalu lama dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri di dalam saluran kencing. Hal ini tentu akan semakin mempersulit penyembuhan ISK.
3. Gunakan kompres air hangat untuk meredakan nyeri
Menggunakan kompres air hangat selama 10–15 menit dapat mengurangi nyeri yang timbul akibat peradangan yang terjadi pada penderita ISK. Pastikan air untuk kompres tidak terlalu panas.
4. Jalani pola hidup sehat
Bila Anda perokok aktif, segera hentikan kebiasaan merokok karena kandungan nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan iritasi pada permukaan kandung kemih. Selain itu, hentikan pula konsumsi alkohol, makanan pedas, atau makanan yang mengandung pemanis buatan, karena dapat memperparah keluhan ISK yang dialami.
5. Jaga kebersihan dan kesehatan saluran kencing
Selain itu, disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut guna membantu pemulihan dan mencegah kembalinya ISK:
Gunakan pakaian dalam berdaya serap baik, misalnya yang terbuat dari bahan katun.
Jangan menunda buang air kecil.
Hindari pakaian dan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis.
Bersihkan area kelamin dengan gerakan searah dari depan ke belakang untuk mengurangi risiko perpindahan bakteri dari anus ke saluran kencing.
Hindari penggunaan bedak atau sabun dengan bahan pewangi pada area kelamin.
Dengan obat infeksi saluran kencing yang tepat, keluhan ISK umumnya dapat berkurang dalam beberapa hari. Jika setelah menjalani pengobatan, ISK tidak kunjung membaik atau justru memburuk, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Infeksi saluran kencing (ISK) paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satunya adalah bakteri E.Coli. Itulah sebabnya ISK kerap ditangani menggunakan antibiotik. Namun, selain antibiotik, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menangani dan mencegah timbulnya ISK.
Berbagai Obat Infeksi Saluran kencing
Untuk menentukan jenis pengobatan infeksi saluran kencing, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, termasuk tes urine, CT scan, MRI, dan sistoskopi. Jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda memang menderita ISK, dokter akan memberikan obat infeksi saluran kencing berupa:
Antibiotik
Antibiotik adalah obat infeksi saluran kencing yang paling umum digunakan karena dapat mengatasi bakteri penyebab infeksi. Ada beragam jenis antibiotik yang dapat diberikan oleh dokter, di antaranya ampicillin, levofloxacin, ceftriaxone, ciprofloxacin, metronidazole, cotrimoxazole, nitrofurantoin, dan pipemidic acid.
Keluhan ISK umumnya akan segera berkurang setelah mengonsumsi antibiotik. Namun, perlu diingat bahwa antibiotik harus dihabiskan sesuai anjuran dokter untuk memastikan infeksi ditangani dengan baik dan menghindari bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan.
Meski tidak selalu timbul, namun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menjalani pengobatan dengan antibiotik, misalnya ruam kulit, mual dan muntah, sakit perut, sakit kepala, maupun timbulnya reaksi alergi obat.
Oleh karena itu, pengobatan dengan antibiotik sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan harus sesuai anjuran dokter.
Obat lain
Selain antibiotik, dokter mungkin juga akan memberi obat lain untuk mengurangi keluhan yang dirasakan. Misalnya, paracetamol untuk mengurangi nyeri dan demam serta obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya ibuprofen, untuk membantu meredakan nyeri peradangan.
Walaupun penting, penggunaan antibiotik untuk mengatasi ISK mungkin tidak selalu dibutuhkan. Sebagian kasus ISK dapat sembuh dengan sendirinya, terutama yang masih tergolong ringan. Hal ini umumnya bisa tercapai jika didukung dengan pola hidup sehat dan bersih.
Cara Alami untuk Membantu Mengatasi Infeksi Saluran Kencing
Selain mengonsumsi obat infeksi saluran kencing, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi ISK, di antaranya:
1. Perbanyak minum air putih
Memperbanyak minum air putih dapat membantu tubuh mengeluarkan bakteri melalui urine dan melancarkan buang air kecil, sehingga infeksi dapat segera teratasi.
2. Jangan menahan buang air kecil
Menahan buang air kecil terlalu lama dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri di dalam saluran kencing. Hal ini tentu akan semakin mempersulit penyembuhan ISK.
3. Gunakan kompres air hangat untuk meredakan nyeri
Menggunakan kompres air hangat selama 10–15 menit dapat mengurangi nyeri yang timbul akibat peradangan yang terjadi pada penderita ISK. Pastikan air untuk kompres tidak terlalu panas.
4. Jalani pola hidup sehat
Bila Anda perokok aktif, segera hentikan kebiasaan merokok karena kandungan nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan iritasi pada permukaan kandung kemih. Selain itu, hentikan pula konsumsi alkohol, makanan pedas, atau makanan yang mengandung pemanis buatan, karena dapat memperparah keluhan ISK yang dialami.
5. Jaga kebersihan dan kesehatan saluran kencing
Selain itu, disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut guna membantu pemulihan dan mencegah kembalinya ISK:
Gunakan pakaian dalam berdaya serap baik, misalnya yang terbuat dari bahan katun.
Jangan menunda buang air kecil.
Hindari pakaian dan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis.
Bersihkan area kelamin dengan gerakan searah dari depan ke belakang untuk mengurangi risiko perpindahan bakteri dari anus ke saluran kencing.
Hindari penggunaan bedak atau sabun dengan bahan pewangi pada area kelamin.
Dengan obat infeksi saluran kencing yang tepat, keluhan ISK umumnya dapat berkurang dalam beberapa hari. Jika setelah menjalani pengobatan, ISK tidak kunjung membaik atau justru memburuk, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Comments
Post a Comment